Viral!! ISI CHAT MAROLOP SIHOMBING Diduga Karena Kalah dalam Pemilihan Kepala Desa Hingga Memaki-Maki di Grup WhatsApp

MAROLOP SIHOMBING Karena Kalah dalam Pemilihan Kepala Desa Hingga Memaki-Maki di Grup WhatsApp
KABARINDOKU.COM || Pandan, Siempat Nempu - Sebuah insiden kontroversial terjadi pada Kamis, 2 November 2023, ketika seorang individu yang dikabarkan kalah dalam pemilihan kepala desa di Desa Pandan 2, Kecamatan Siempat Nempu, Sumatera Utara, memaki-maki secara terang-terangan dalam sebuah grup WhatsApp. Insiden ini mencuat menjadi viral setelah beberapa anggota grup menyaksikan tindakan tidak terpuji ini.(Kamis, 2 November 2023)

Individu yang diketahui bernama Marolop Sihombing alias Gok-gok ini, dalam keadaan yang diduga kesal karena kekalahan dalam pemilihan kepala desa, memutuskan untuk melampiaskan kemarahannya di dalam grup WhatsApp yang beranggota kurang lebih 50 orang. Dalam serangkaian pesan yang dia kirimkan, G diketahui mengucapkan kata-kata kasar dan tidak pantas, bahkan mengeluarkan umpatan yang tidak senonoh.

Salah satu anggota grup yang terkejut atas tingkah laku G adalah seseorang yang bernama 'Kabar', yang tanpa alasan jelas ikut menjadi sasaran dari caci maki tersebut, meskipun tidak memiliki keterlibatan dalam perselisihan pemilihan kepala desa. Kabar pun merasa terkejut dan tidak mengerti mengapa dirinya menjadi target dari serangan verbal tersebut.

Reaksi dari beberapa peserta grup yang menyaksikan aksi G sangat beragam, sebagian besar merasa geram dan kesal atas perilaku yang tidak pantas tersebut. Beberapa di antara mereka bahkan telah mengungkapkan niat untuk melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib atau polisi, mengingat seriusnya tindakan pelecehan yang dilakukan dalam grup tersebut.

Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang atau aparat kepolisian terkait insiden ini. Namun, kasus seperti ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga etika dalam berkomunikasi di dunia maya, terlepas dari ketegangan politik atau perselisihan pribadi. Semua pihak diingatkan untuk menghormati norma-norma sosial dan berkomunikasi dengan baik, bahkan dalam situasi ketegangan politik seperti pemilihan kepala desa.

Post a Comment

Previous Post Next Post