Kabarindoku.com,Medan - Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati merasa aneh dan janggal dengan pernyataan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang ingin mengundurkan diri dari jabatan Mentri Kordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan (Menko Polhukam) di saat pemilu dan pilpres tinggal beberapa hari lagi.
Ikhyar menduga mundurnya Mahfud MD dari Mentri kabinet Jokowi merupakan skenario dan konspirasi untuk mendelegitimasi pemerintahan saat ini.
" Pernyataan Mahfud MD untuk mundur dari kabinet Jokowi itu aneh dan janggal, memunculkan pertanyaan dari masyarakat, kenapa mundurnya tidak dari kemarin kemarin saat di tetapkan sebagai cawapres, kemudian alasan mundur karena negara terlibat dalam memihak salah satu calon, lho kan yang bertanggung jawab untuk semua itu dia, itu tugas Menko Polhukam, terus dia ngapain aja selama ini, jadi saya menduga pengunduran diri ini bagian dari skenario dan konspirasi untuk mendelegitimasi kekuasaan Presiden Jokowi, ini mirip cerita penghianatan dan konspirasi senator Brutus yang menggulingkan Julius Caesar di Romawi," ungkap Ikhyar di Medan, Rabu (24/1/2024).
Ikhyar memprediksi, mundurnya Mahfud akan di ikuti oleh Mentri yang berasal dari parpol pengusung Ganjar-Mahfud bahkan Mentri yang berasal dari koalisi perubahan yang mendukung pasangan AMIN.
" Menurut saya jika memang benar nanti Mahfud MD Mundur, di pastikan para Mentri lainnya akan mundur sehingga terjadi kekisruhan di kabinet, harapannya rakyat kemudian tidak percaya lagi pada pemerintah dan menarik dukungan kepada capres 02 yang kemarin di persepsikan rakyat sebagai pelanjut program Jokowi," kata Ikhyar.
Ikhyar mengatakan skenario dan konspirasi tersebut di pastikan gagal karena besarnya dukungan rakyat terhadap pemerintahan Jokowi hingga hari ini .
" skenario dan konspirasi ini bisa berhasil sangat kecil, karena kimiawi politiknya tidak mendukung. saat ini tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi mencapai angka lebih 75% bahkan pernah 79%, tidak pernah dalam sejarah RI dukungan rakyat begitu besar terhadap kebijakan pemerintah, kemudian TNI dan aparat Hukum juga sangat loyal terhadap pemerintah, selain itu para tokoh agama maupun ormas agama, akademisi dan aktivis 98 berada di belakang Jokowi, saya melihat ambisi mereka untuk menarik dukungan rakyat lewat strategi politik seperti ini akan sia sia," jelas Ikhyar.
Ikhyar justru kwatir silent mayority pendukung Jokowi terpancing mengadakan perlawanan aktif dengan mendemo kantor parpol yang di anggap ingin memakzulkan Presiden Jokowi.
" Saya malah kwatir rakyat marah dengan kekisruhan politik yang di buat pihak oposisi, apalagi saat ini rakyat sedang menanti bantuan sosial dari pemerintah, silent mayority pendukung Jokowi yang hampir 75% tersebut bisa terprovokasi mengadakan perlawanan dengan mendemo langsung kantor Parpol pendukung 01 dan 03, tegas ikhyar.
Sebelumnya di beritakan Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD memastikan, ia bakal mengundurkan diri dari jabatan menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam) di kabinet Presiden Jokowi.
"Saya pada saatnya yang tepat, nantinya, pada saatnya akan ajukan pengunduran diri secara baik baik," ujarnya dalam acara 'Tabrak Prof' di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) malam WIB.
Dalam acara tersebut Mahfud MD juga mengatakan negara sedang tidak baik dan melihat ada indikasi penyimpangan kekuasaan yang di lakukan oleh negara.
"Negara kita sedang tidak baik-baik saja. Kita melihat indikasi penyimpangan kekuasaan. Negara sudah tidak netral dalam penyelenggaraan pemilu. Ada pengerahan aparat. Presiden pun bertindak, perangkat desa dikerahkan," katanya warga tersebut saat membuka pertanyaan. (Ah)