Trauma healing, Bhabinkamtibmas sambangi Penyandang Tuna Grahita korban pencabulan |
Gadis Tuna Grahita yang jadi korban cabul itu, masih duduk di bangku Kelas IX di SMP SLB Kota Padangsidimpuan.
Nasib nahas menimpanya karena ia malah menjadi korban pencabulan oleh seorang pria beristri yang merupakan tetangga korban
Menurut penuturan keluarga, peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/7/2023) lalu sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu, abang korban bangun (dari tidur), berniat membakar anti nyamuk di Kamar korban.
Karena rutinitas abangnya seperti itu tiap malam. Tapi, abangnya merasa aneh, karena melihat kamar adiknya terkunci dari dalam. Dan lampu Kamar dalam keadaan mati, tidak seperti biasanya.
Merasa curiga, abang korban naik ke atas Kamar adiknya yang tidak berplafon. Dan, betapa kaget abangnya saat melihat ada seorang pria bejat yang mencoba bersembunyi di balik Tirai Jendela kamar adiknya.
Secara spontan, abang korban melompat ke dalam Kamar adiknya dan berteriak membangunkan orang tuanya.
“Akhirnya, abang korban membuka Pintu Kamar. Lalu, ayah dan adiknya yang lain masuk memergoki dan menahan pria asing tersebut.
Ibu korban berteriak memanggil warga setempat. Namun, mereka tak bisa menahan pria asing tersebut. Sehingga ia berhasil melarikan diri, sebelum warga berdatangan,” ujar bhabinkamtibmas Bripka Khairun Ahmad yang menyambangi rumah korban
ternyata pria asing tersebut masuk melalui kamar mandi yang ada di kamar korban. Di mana, sebagian dinding kamar mandi tersebut, hanya tertutup seng.
Tak terima akan hal tersebut, kemudian besok paginya atau pada Sabtu (8/7/2023), ayah korban membuat laporan di Polres Padangsidimpuan.
“Dan saat ini (polisi) sedang dalam (upaya) pengejaran terhadap pelaku,” kata Bripka Khairun
kondisi korban sempat mengalami trauma yang cukup lama. Dan menurut pengakuan orangtuanya, korban beberapa hari terakhir terlihat sudah mulai riang kembali.
Bripka Khairun Ahmad dalam sambangnya berupaya menenangkan keluarga korban dan sambil menunggu pelaku segera tertangkap, dan Bhabinkamtibmas juga berupaya menghibur NAP dan berharap semoga ia lekas sembuh dari trauma yang dialaminya, serta kembali bersemangat dan riang untuk melanjutkan keseharian seperti biasanya.
ternyata pria asing tersebut masuk melalui kamar mandi yang ada di kamar korban. Di mana, sebagian dinding kamar mandi tersebut, hanya tertutup seng.
Tak terima akan hal tersebut, kemudian besok paginya atau pada Sabtu (8/7/2023), ayah korban membuat laporan di Polres Padangsidimpuan.
“Dan saat ini (polisi) sedang dalam (upaya) pengejaran terhadap pelaku,” kata Bripka Khairun
kondisi korban sempat mengalami trauma yang cukup lama. Dan menurut pengakuan orangtuanya, korban beberapa hari terakhir terlihat sudah mulai riang kembali.
Bripka Khairun Ahmad dalam sambangnya berupaya menenangkan keluarga korban dan sambil menunggu pelaku segera tertangkap, dan Bhabinkamtibmas juga berupaya menghibur NAP dan berharap semoga ia lekas sembuh dari trauma yang dialaminya, serta kembali bersemangat dan riang untuk melanjutkan keseharian seperti biasanya.