Kabarindo.com,MEDAN- Caleg DPR RI Dapil Sumut 1 dari Partai NasDem, Drs H Rahudman Harahap MM, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan pekerja/buruh Indonesia terutama di Sumatera Utara jika terpilih sebagai anggota legislatif di Senayan.
Hal itu disampaikan Rahudman saat bersilaturahmi dengan pengurus KSPSI AGN atuc Sumut sekaligus mengisi podcast Suarapekerja di Stadion Cafe, Jalan Jaki II No.1 Teladan, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Rabu (6/12/2023). Rahudman sendiri pernah diangkat sebagai "Bapak Buruh" oleh pekerja/buruh di Sumut pada peringatan May Day tahun 2013.
Rahudman mengaku merasa terhormat bisa bersilaturahmi dan berdialog langsung dengan Ketua KSPSI AGN Sumut Tengku Muhammad Yusuf, serta bisa menyapa pekerja/buruh di Sumatera Utara melalui podcast yang diadakan KSPSI.
Rahudman pun menyampaikan selaku Caleg DPR RI Dapil Sumut 1 (Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebingtinggi) nomor urut 4 dari Partai NasDem dan sebagai tim kampanye capres cawapres nomor urut 1 Anies - Muhaimin (AMIN) untuk wilayah Sumut, mengharuskan dirinya banyak berkomunikasi dan menjangkau masyarakat Sumut.
Rahudman menyatakan ia bersyukur bisa berkomunikasi dan bisa mendengar secara langsung berbagai keluhan di masyarakat, dari petani, buruh, nelayan, kaum millenial dan Gen Z serta ibu-ibu yang mengeluhkan kondisi saat ini yang serba sulit.
"Ibu-ibu yang saya temui mengeluhkan tingginya harga sembako, petani juga mengeluh harga pupuk mahal dan langka saat musim tanam dan harga jual gabah yang tak sesuai sehingga petani tak sejahtera. Kaum millenial dan Gen Z juga mengeluhkan susahnya mencari pekerjaan dan tingginya biaya pendidikan. Buruh dan pekerja kita juga mengeluh tak mampu menyekolahkan anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup karena upah buruh dan pekerja kita yang rendah. Ini semua harus dicarikan solusinya," kata Rahudman saat berdialog dengan TM Yusuf.
Khusus untuk buruh, ucap Rahudman, kedepan pemerintah harus mengatur sistem pengupahan yang bisa mensejahterakan buruh, bukan lagi dengan sistem pengupahan minimal seperti UMP, tetapi harus Upah Layak.
"Saya akan memperjuangkan itu, upah yang layak bagi buruh dan adanya hubungan industrial yang baik di setiap perusahaan, dimana antara pengusaha dan pekerja itu adalah mitra. Dan saya sudah bertekad akan mewakafkan sisa umur saya untuk berbuat pada masyarakat, berbuat untuk kaum buruh," ujarnya.
"Kaum buruh dan pekerja itu adalah aset kita yang besar, buruh adalah kekuatan dan modal bagi bangsa ini untuk berkemajuan karena mereka adalah pemuda pemudi kita. Jadi, jika buruh dan pekerja kita sejahtera, tentu bangsa ini akan kuat dan akan mampu menuju Indonesia Emas 2045. Tapi jika buruh atau pekerja kita lemah dan tidak sejahtera, maka kemajuan bangsa dan Indonesia Emas itu hanya omong kosong saja," tegas mantan Walikota Medan priode 2010 - 2015 ini.
Rahudman menyatakan dirinya tidak berjanji, namun ia akan berusaha untuk bisa menghadirkan perubahan untuk kepentingan masyarakat bila ia terpilih sebagai wakil rakyat. Sebab, semangat perubahan yang ingin ia perjuangkan sejalan dengan gerakan Restorasi yang dijalankan Partai NasDem dan gerakan perubahan yang diperjuangkan pasangan Anies - Muhaimin yang ingin menghadirkan keadilan, pemerataan dan kesejahteraan bagi semua.
Menjawab Ketua KSPSI AGN Sumut TM Yusuf yang menanyakan ketokohan Rahudman di Sumut dan khususnya di Kota Medan gaungnya cukup besar dan ia masih dikenang masyarakat padahal ia tak lagi sebagai pejabat, apa kiatnya menjaga kepercayaan masyarakat itu, Rahudman menyatakan kuncinya adalah komunikatif dan mau bertemu dengan siapapun tanpa membeda-bedakan.
"Saya berkomunikasi dengan semua dan saya mau bertemu dengan siapapun, baik itu tukang sapu, tukang ojek, tukang becak, dengan ibu-ibu saya juga sering bertemu. Saya berusaha untuk hadir siapapun yang mengundang dan saya juga selalu siap berdiskusi berdialog dengan millenial, ormas dan lainnya. Dan alhamdulillah rumah kita tak pernah sepi dari tamu. Jadi saya terus menjaga komunikasi dan silaturahmi dengan semua," jawab Rahudman.
Rahudman juga mengatakan, dulu saat ia masih menjabat sebagai Walikota Medan, ia selalu menjalin komunikasi dengan para buruh dan pekerja. Bahkan para pimpinan buruh juga kerap ia ajak makan bersama dan berdialog untuk mendengar aspirasi mereka. Disebut Rahudman, saat ia menjabat buruh malah jarang menggelar aksi demo, karena ia selalu siap berdiskusi dan berdialog dengan buruh, sehingga ia dianugerahi "Bapak Buruh" pada peringatan May Day 2013.
Rahudman menegaskan, ia maju sebagai caleg karena memiliki gagasan dan ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumatera Utara. "Kita punya gagasan bagaimana menghadirkan kesejahteraan bagi buruh, petani, nelayan dan masyarakat lainnya. Bagaimana pembangunan bisa merata dan ada keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia," tutupnya. (Agm/Ah)